Rabu, 29 Februari 2012

Bab III: Ide dan Identifikasi Peluang Usaha atau bisnis


1.      Bagaimana mengembangkan Ide kewirausahaan!
2.      Bagaimana pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih dalam mengembangkan ide usaha mereka pada waktu pertama kali?
3.   Jelaskan sumber-sumber potensial peluang! Berikan contoh sumber-sumber potensial peluang pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
4.      Jelaskan bekal kemampuan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
5.      Jelaskan penyaringan ide usaha! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
6.      Jelaskan kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru! Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
7.       Buatlah ide usaha untuk usaha yang akan saudara jalankan untuk satu semester ini!


JAWABAN :


 1.          Pengembangan ide/gagasan bisnis berkaitan dengan kegiatan kewirausahaan
dan telah merupakan pola pikir/mindset seorang wirausaha untuk selalu
mencari ide-ide bisnis baru yang ditindaklanjuti dengan pengevalusian untuk
kemungkinan menjadi peluang bisnis.

2.


3.


4.    Pengusaha harus mempunyai bekal salah satunya adalah kreativitas,mampu meliah peluang dan dapat memanfaatkannya, mempunyai visi kedepan,mempunyai manajerial skill dan berani mengambil resiko.

5.

6. Kegagalan memilih ide usaha terjadi akibat
-       Kurangnya objektifitas
-       Kurangnya kedekatan dengan pasar
-       Pemahaman kebutuhan teknis yang kurang memadai
-       Di abaikannya kebutuhan finansial
-       Kurangnhya diferensiasi produk
-       Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang kurang memadai.

7. ide usaha yang akan dijalankan yaitu menjual asesoris yang berkualitas dengan harga terjangkau.





Bab II: Membangun Kreativitas dan Inovasi


1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan Inovasi?
2.     Bagaimana peranan inovasi dalam kewirausahaan?

3.     Bagaimana proses inovasi?
4.     Jelaskan yang dimaksud dengan Kreativitas!
5.     Bagaimana peranan kreativitas dalam kewirausahaan?
6.     Bagaimana berfikir kreatif dalam kewirausahaan?
7.     Bagaimana cara membangun kreatifitas?
8.     Jelaskan faktor-faktor yang mendukung inovasi dan kreativitas dalam perusahaan!
9.     Jelaskan faktor-faktor yang menghambat inovasi dan kreativitas dalam perusahaan!  
10.  Pilih seorang pengusaha sukses dan perusahaannya untuk dipelajari dan buat ringkasan atas pengusaha dan perusahaan tersebut. Adapun data tentang pengusaha adalah nama, sejarah diri,visi misi, nilai-nilai yang dianut, kegagalan dan kesuksesan dalam membangun usaha, strategi membangun usaha dan hal-hal lain yang dianggap penting. Adapun tentang perusahaannya adalah nama perusahaan, sejarah, visi, misi, produk-produk perusahaan, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajamen sumber daya manusia, manajemen operasi, teknologi informasi dan hal-hal lain yang dianggap perlu
11.  Memilih satu usaha yang akan dikerjakan berdua selama satu semester. Berikan gambaran usaha tersebut
12.  Buatkan diferensiasi atau perbedaan dari bisnis sejenis dengan konsep kreativitas dan inovasi pada usaha yang dipilih sehingga terlihat perbedaan dengan pesaing!      

JAWABAN :

1. usaha mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi
seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, dan
kebijakan tidak hanya bagi lembaga pendidikan tapi juga Stakeholder dan
masyarakat.



2. peranan inovasi dalam kewirausahaan sangat penting, agar seorang pengusaha bisa selalu kreatif menemukan ide atau gagasan baru untuk membuat produk baru agar para konsumen tidak bosan dengan produk yang sudah ada.


3.  a.      Melihat kesempatan bagi karyawan untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan. Kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya  timbulnya masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung, adanya kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi, atau adanya indikasi trends yang sedang berubah.  
b.      Mengeluarkan ide. Dalam  fase ini,  karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah peningkatan. Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan dengan klien dan teknologi pendukung. Kunci dalam mengeluarkan ide adalah mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau meningkatkan kinerja. Proses inovasi biasanya diawali dengan adanya kesenjangan kinerja yaitu ketidaksesuaian antara kinerja  aktual dengan kinerja potensial.
c.      Implementasi. Dalam fase ini, ide ditransformasi terhadap  hasil yang konkret.  Pada tahapan ini sering juga disebut tahapan konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada hasil. Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan bekerja keras. Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh usahanya pada ide kreatif. Usaha menjadi juara meliputi membujuk dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan bernegosiasi.  Untuk mengimplementasikan inovasi sering dibutuhkan koalisi, mendapatkan kekuatan dengan menjual ide kepada rekan yang berpotensi.
d.      Aplikasi. Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan

4. Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitudemaupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya yang bisa menjadi ciri khas tersendiri setiap orang.

5. Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer (1996) untuk mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak
sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak
sebelah kanan, ciri-cirinya:
a) Selalu bertanya, “ Apakah ada cara yang baik? “.
b) Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin.
c) Berefleksi/ merenung, berfikir dalam.
d) Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perpektif yang berbeda.
e) Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar.
f) Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses.
g) Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk menghasilkan
pemecahan inovasi.
h) Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan
dari perfektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuahan untuk
berubah.



6. 

Berpikir Kreatif Dalam Kewirausahaan

Fungsi otak manusia dibagi menjadi 2 bagian, yaitu otak sebelah kanan dan otak sebelah kiri. Menurut Zimmerer (1996) manusia menggunakan otak sebelah kanan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.     Selalu bertanya, “Apa ada cara yang lebih baik ?”
2.     Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan rutinitas.
3.     Berefleksi atau merenungkan dan berfikir dalam.
4.     Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perspektif yang berbeda.
5.     Menyadari kemungkinan banyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar.
6.     Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan.
7.     Mengorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovatif.
8.     Memiliki keteramplan “helikopter”, yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari persepektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuhan untuk berubah.
Sedangkan otak sebelah kiri digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir. Ada tujuh langkah proses kreatif :
1. Persiapan
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif, dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar lainnya. Zimmerer mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki pikiran kita agar dapat berpikir kreatif yaitu :
1.     Hindari sikap untuk tidak belajar. Dalam setiap situasi selalu ada peluang untuk dapat dipelajari.
2.     Belajar banyak. Jangan hanya mempelajari keahlian yang kita miliki karena bidang lain tidak menutup kemungkinan untuk bisa dijadikan sebagai peluang inovasi.
3.     Diskusikan ide-ide kita dengan orang lain.
4.     Himpun artikel-artikel yang penting.
5.     Temui profesional atau asosiasi dagang dan pelajari cara mereka memecahkan persoalan.
6.     Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain.
7.     Kembangkan keterampilan menyimak gagasan orang lain.
2. Penyelidikan
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertam-tama harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.
3. Transformasi
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara informasi yang terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasi yang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen dan divergen. Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan diantara beragam data dan kejadian. Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan melihat perbedaan antara data dan kejadian yang beraneka ragam.
4. Penetasan
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi.
5. Penerangan
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif.
6. Pengujian
Pengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
7. Implementasi
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Zimmerer mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan yaitu :
1. Create, innovate, and activate yaitu ciptakan, temukan dan aktifkan. Wirausaha selalu memimpikan ide-ide baru dan bertanya “apa mungkin” atau “mengapa tidak” dan menggunakan inovasinya dalam kegiatan praktis.
2. Always be on the look out for the new opportunities, yaitu selalu mencari peluang baru. Wirausaha harus selalu usaha mencari peluang atau menemukan cara baru untuk menciptakan peluang.
3. Keep it simple, yaitu berpikir sederhana. Wirausaha selalu mengharapkan umpan balik dengan mungkin dan berusaha dengan cara yang tidak rumit.
4. Try it, fix it, do it, yaitu selalu mencoba, memperbaiki dan melakukannya. Wirausaha berorientasi pada tindakan. Bila ada ide, wirausaha akan segera mengerjakannya.
5. Shoot for the top, yaitu selalu mengejar yang terbaik, terunggul, dan ingin cepat mencapai sasaran. Wirausaha tidak pernah segan, mereka selalu bermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar, mimpi besar adalah sumber penting untuk inovasi dan visi.
6. Don’t be ashamed to start small, yaitu jangan malu untuk memulai dari hal-hal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berhasil karena dimulai dari usaha kecil.
7. Don’t fear failure : learn form it, yaitu jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan. Wirausaha harus tahu bahwa inovasi terbesar berasal dari kegagalan.
8. Never give up, yaitu tidak pernah menyerah atau berhenti karena wirausaha bukan orang yang mudah menyerah.
9. Go for it, yaitu berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan. Orang yang pantang menyerah selalu mengejar apa yang belum dicapainya.
7. Langkah meningkatkan kreatifitas.
  • Ubahlah cara berpikir Anda dari negatif ke positif. Semakin positif cara berpikir Anda, membuat Anda semakin percaya diri dan optimis dalam menghadapi permasalahan. Selanjutnya Anda akan semakin kreatif dalam mencari solusi segala permasalahan Anda.
  • Tulislah secara detail mengenai situasi kesulitan yg Anda hadapi, Tulislah segala hal yg berkaitan dengan tantangan Anda, Apa yg menjadi penyebab Anda tertekan? Apa yg Anda kuatirkan? Ini bukan berarti berpikir negatif, tapi untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
  • Selalu bertanya, Berlatihlah juga untuk menjawab sebuah permasalahan atau pertanyaan dari sudut pandang yg berbeda. Misalnya bisnis Anda sedang menurun, kenapa menurun? mengapa penjualannya menurun? apa karena semakin banyak kompetitor? Dengan semakin banyak pertanyaan yg dapat Anda buat, maka Anda akan terpacu untuk semakin kreatif mencari solusinya.
  • Anda harus Take Action (Bertindak), Bertindaklah, sibukkanlah diri, dan terus bergerak. Tentukan Prioritas Tujuan. Semakin cepat dan semakin jelas tujuan, semakin kreatif diri dalam mencapai tujuan.
  • Mencari Sudut Pandang Lain. Salah satu latihan untuk mengasah kreatifitas adalah dengan mencoba memandang sesuatu dari perspektif lain yg sama sekali baru. Misalnya : ambil sebuah pensil, lalu pikirkanlan dan tuliskanlah sebanyak mungkin ide anda terhadap kegunaan pinsil tersebut – selain untuk menulis – misalnya sebagai tusuk konde, sumpit makan, dsb.
 8.Faktor-faktor yang mendukung inovasi dan kreatifitas dalam perusahaan:
  • Motivasi Untuk Kreativitas
  • Kondisi Eksternal yang mendorong perilaku kretivitas, kondisi dari lingkungan secara konstruktif ikut mendorong munculnya kreativitas.
9.Faktor-faktor yang menghambat inovasi dan kreativitas dalam perusahaan
  • Hambatan Psikologis
  • Hambatan Budaya
  • Hambatan Lingkungan sosial maupun fisik
  • Hambatan Bahasa Berpikir
  • Hambatan Keterpakuan Fungsional


Bab I: Konsep-Konsep Kewirausahaan


  1. Apa yang saudara ketahui tentang kewirausahaan?
  2. Apa yang saudara ketahui tentang wirausaha?
3. Jelaskan tipe-tipe seorang wirausaha!
4. Jelaskan fungsi dan peran kewirausahaan !  
5. Sebutkan pengusaha yang sukses menurut saudara!
6. Jelaskan karakteristik dan nilai-nilai kewirausahaan!
7. Jelaskan  motif wirausaha!
8. Jelaskan proses kewirausahaan
9. Jelaskan 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha 



JAWABAN :

1. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
2.  Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu, dll
3. The Advisor.
Tipe kepribadian wirausaha seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.
The Superstar.
Inilah wirausaha yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Wirausaha dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun usaha mereka dengan personal brand mereka sendiri.
The Artist.
Kepribadian wirausaha seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti ada perusahaan periklanan, web design, dll.
The Visionary.
Sebuah usaha yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.
 The Analyst.
Jika kita menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan kita biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya
hebat dalam memecahkan masalah.
The Fireball.
Sebuah usaha yang dimiliki oleh si Bola Api ini biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme. Pelanggan merasa perusahaan kita dijalankan dengan tingkah laku yang menyenangkan.
The Hero.
Kita memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis kita melalui segala macam tantangan. Kita adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.
Personality Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu dengan cara kita tidak akan berhasil dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan kita untuk menolong orang lain menemukan jalan mereka.
 The Healer.
Jika kita adalah seorang 'penyembuh', kita bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam usaha kita. Kita memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.
4. Fungsi kewirausahaan :
a. mengusahakan inovasi inovasi baru.
b. membuka pasaran baru.
c. memasuki usaha usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain.
d. memulai produksi jenis barang dan jasa baru.
Peran kewirausahaan :
a. wirausaha berusaha mengurangi pengangguran.
b. wirausaha berusah amengurangi ketegangan sosial.
c. wirausaha berusaha meningkatkan taraf hidup anggota dan lingkungan sekitarnya.
d. wirausaha berusaha memajukan perekonomian bangsa dan negara.
e. wirausaha berusaha memperkecil ketergantungan terhadap bantuan luar negri.
f. wirausaha berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk dan adanya jasa.
5. Budi Hartno (Djarum)
    Andre Wongso (pengusaha dan motivator)
    Bob Sadino (kemchick)
6. 
KARAKTERISTIK
WATAK
·         Percaya diri dan optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain, dan individualistis.
·         Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
·         Berani mengambil resiko dan mempunyai tantangan
Mampu mengambil resiko yang wajar
·         Kepemimpinan
Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik.
·         Keorsinilan
Inovatif, kreatif dan fleksibel
·         Berorientasi masa depan
Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan








NILAI-NILAI
PERILAKU
·         Komitmen
Menyelesaikan tugas hingga selesai
·         Resiko moderat
Tidak melakukan spekulasi, melainkan berdasarkan perhitungan yang matang
·         Melihat peluang
Memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin
·         Objektivitas
Melakukan pengamatan secara nyata untuk memperoleh kejelasan
·         Umpan balik
Menganalisis data kinerja waktu untuk memandu kegiatan
·         Optimisme
Menunjukkan kepercayaan diri yang besar walaupun berada dalam situasi berat.
·         Uang
Melihat uang sebagai suatu sumber daya, bukan tujuan akhir.
·         Manajemen proaktif
Mengelola berdasarkan perencanaan masa depan.
7.  a. Motif berprestasi
     b. Motif kebutuhan
     c. physiological need
     d. security need
     e. social need
     f. Esteem need
     g. self actualization need

8. Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :

  1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
  2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
  3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
  4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
9.  1. knowing your business
      2. knowing the basic business management
      3. having the paper attitude
      4. having adequate capital
      5. managing finances efectifity
      6. managing time efeciently
      7. managing people
      8. statisfying costumer by prouding and high quality
      9. knowing how to complete.
     10. copying with regulation with paper work.